Oleh-oleh Lampung

Friday

Tentang Kripik Pisang Ibu Merry

LAMPUNG POST , Selasa, 7 Oktober 2008

Keripik Pisang Favorit Pemudik

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lebaran memberikan keuntungan tersendiri bagi pedagang keripik. Sebagai makanan khas Lampung, keripik khususnya keripik pisang menjadi oleh-oleh favorit pemudik untuk dibawa ke kota rantaunya. Salah seorang perajin keripik di daerah Gunung Terang, Bandar Lampung, Ibu Meri, ditemui di tempat usahanya, Senin (6-10), mengaku sejak buka Jumat (4-10), kehabisan stok keripik pisang. Lebaran memang meningkatkan omzetnya hingga 100%.

Menurut suami Meri, Sayuti, pada hari biasa omzet penjualan rata-rata hanya Rp5 juta per hari, sejak buka setelah Lebaran lalu, pendapatannya meningkat hingga Rp10 juta/hari. "Sejak buka hari Jumat lalu, sudah lebih 90 karung keripik berbagai jenis terjual," kata Sayuti.

Setiap karung keripik berisikan antara 10 kg dan 14 kg bergantung pada jenis keripiknya. "Kalau keripik cokelat berat, satu karungnya bisa 14 kg. Sedangkan untuk keripik singkong biasa cuma 10 kg," tutur ayah empat anak itu.

Dimulai dari usaha rumahan tahun 2002, Sayuti dan Meri memproduksi aneka keripik berbahan baku pisang, singkong, ubi jalar, dan talas. Dari keripik konvensional berasa asin, manis, dan pedas kini keripik buatannya sudah berinovasi dengan berbagai rasa. "Kami punya rasa keju, jagung manis, cokelat, dan stroberi," kata Mery.

Kini, dengan dibantu enam pekerja, Meri menghasilkan 30 karung keripik setiap hari. Biasanya separonya merupakan keripik pisang yang memang banyak diminati konsumen. Untuk memproduksi keripik ini, usaha Ibu Meri memerlukan delapan jeriken minyak makan atau 144 liter per hari. Serta minyak tanah untuk bahan bakar 90 liter per hari.

Sebagai usaha kecil, keripik Ibu Meri cukup berprestasi. Setiap tahun, usahanya itu meraih penghasilan tertinggi dibanding dengan pedagang lain yang berada di sentra keripik Gunung Terang.

Untuk bahan baku, biasanya Sayuti memiliki langganan yang mengantar langsung ke tempat usahanya. Mereka juga menampung, pedagang pengumpul yang menjual langsung ke tempat produksi.

Menurut Meri, biasanya untuk pisang didatangkan dari Seputih Raman, Lampung Tengah dan dibeli seharga Rp3.500/sisir. Sedangkan singkong dibeli dari Kemiling dan talas dari Gisting. "Biasanya saya cuma nunggu pemasok aja. Daripada nyari, perlu biasa lebih, belum bensin, upah angkut," tutur ibu yang ramah melayani konsumennya ini.

Meski kini penjualan keripik Ibu Meri masih terbatas di kiosnya saja, sudah ada pembeli tetap asal Jakarta yang meminta dikirim setiap pekan. Sedangkan konsumen yang datang langsung pun tidak sedikit yang berasal dari Jawa dan Sumatera.

Tentang Kripik Ibu Merry - Klik Sini


Thursday

PRODUK




HARGA

Dengan bungkus : Rp. 18.500 (berat 350 gram)

Tanpa bungkus : Rp. 13.500 (berat 250 gram)




PILIHAN RASA



Wednesday

ONGKOS KIRIM

Daftar Ongkos Kirim



Monday

Cara Pemesanan dan Pengiriman

1. Pilih jenis produk dan tentukan berapa banyak jumlahnya
Contoh: keju-bungkus-5 , strawberry-10

2. SMS/email/telp Pesanan Anda:.
Email ke : kripiklampung@gmail.com
SMS ke : 081272089959

3. Tunggu sms konfirmasi dari kami, kami akan mengirim sms berapa besar harga pesanan anda dan ongkos kirim ke tempat anda.

4. Transfer dana ke Rek. kami:


Mandiri : 114-000-622-716-2
a/n : N. Hidayat


BCA : 037-193-505-2
a/n : N. Hidayat


Quick Order:

Hari 1: Pesan dan transfer Uang Anda sebelum jam 17.00 WIB
Hari 2: Kripik Anda akan kami kirim via Jasa JNE - Yakin Esuk Sampai
Hari 3: Kripik Anda tiba dirumah Anda